Jurnalistik Sastrawi - TM 5
Jurnalistik sastrawi adalah jenis tulisan jurnalistik yang ditulis seperti karya sastra; novel atau cerpen. Karya jurnalistik sastrawi ditulis dengan mencakup adegan, dialog, dan detail seperti layaknya tulisan dalam novel. Penulisan karya jurnalistik sastrawi menampilkan fakta yang telah di-research secara mendalam lalu ditulis dengan teknik penulisan karya fiksi. Berbeda dengan karya jurnalistik lain yang terkesan formal dan informatifnya seperti berita, jurnalistik sastra dikemas dengan bahasa yang indah dan ditulis selayaknya sedang bercerita. Tom Wolfe, sang pencetus jurnalistik sastra menyebutnya "like a novel" atau yang berarti "seperti novel".
Saya memilih tulisan jurnalistik sastrawi karya Andreas Harsono yang berjudul Cermin Jakarta, Cermin New York secara random saat menemukannya di hasil pencarian Google. Namun, saya membaca keseluruhan ceritanya. Tulisan ini diawali dengan seseorang yang berdiri sebagai sudut pandang orang pertama yang sedang membaca majalah berjudul The New Yorker. Rasa penasaran membawanya hanyut dalam cerita, tentang perjalanan The New Yorker yang didirikan oleh Harold W. Ross itu.
Tulisan ini membahas secara detail bagaimana perjalanan The New Yorker beserta orang-orang yang bekerja di dalamnya. Melalui majalah tersebut, penulis menemukan banyak pengetahuan tentang sejarah dunia hingga sejarah Indonesia. Lewat The New Yorker, penulis mengetahui The New Yorker ikut merintis penurunan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998.
Sumber:
© Pengertian Jurnalistik Sastra atau Jurnalistik Sastrawi dan Elemen Jurnalistik Sastra - Universitas Jurnalistik | Sumber Tulisan: https://www.universitasjurnalistik.com/2020/01/jurnalistik-sastra-atau-jurnalisme-satrawi.html
https://media.neliti.com/media/publications/145869-ID-jurnalisme-sastra-laporan-peristiwa-seca.pdf
http://www.andreasharsono.net/2001/03/cermin-jakarta-cermin-new-york.html
Komentar
Posting Komentar